Perubahan ekosistem dan daya dukung
lingkungan dapat dideteksi dari perubahan pemanfaatan lahan yang tercermin dari
bentuk liputan lahan dan penggunaan lahan. Semakin tinggi intensitas
pemanfaatan lingkungan oleh manusia, maka semakin besar penurunan kapasitas
daya dukung lingkungannya.
Tutupan lahan adalah
kondisi kenampakan biofisik permukaan bumi yang diamati. Penggunaan lahan
adalah pengaturan, kegiatan dan input terhadap jenis tutupan lahan tertentu
untuk menghasilkan sesuatu, mengubah atau mempertahankannya. Analisis akan
lebih efektif jika data yang dihasilkan dari kedua istilah tersebut digabungkan
karena memungkin mendeteksi lokasi perubahan terjadi, perubahan tipe dan
bagaimana suatu lahan berubah (Jansen dan Gregorio, 2002).
Terdata dua istilah yang menggambarkan
bentuk pemanfaatan ekosistem yaitu penggunaan lahan (land use) dan tutupan lahan (land
cover). Tutupan lahan (land cover)
merupakan keadaan biofisik dari permukaan bumi dan lapisan dibawahnya. Land
cover menjelaskan keadaan fisik permukaan bumi sebagai lahan pertanian, gunung
atau hutan. Land cover adalah atribut dari permukaan dan bawah permukaan lahan
yang mengandung biota, tanah, topografi, air tanah dan permukaan serta struktur
manusia.
Menurut SNI 7645-2010 tentang
Klasifikasi penutup lahan, penutup lahan adalah tutupan biofisik pada permukaan
bumi yang dapat diamati, merupakan suatu hasil pengaturan, aktivitas dan
perlakuan manusia yang dilakukan pada jenis penutup lahan tertentu untuk
melakukan kegiatan produksi, perubahan ataupun perawatan pada penutup lahan
tersebut.
Sedangkan Penggunaan lahan (land use)
merupakan tujuan manusia dalam mengeksploitasi land cover (Lambin, at al,
2003). Penggunaan lahan menggambarkan sifat biofisik dari lahan yang
menggambarkan fungsi atau tujuan lahan tersebut digunakan oleh manusia dan apat
dijelaskan sebagai aktivitas manusia yang secara langsung berkaitan dengan
lahan, penggunaan dari sumberdaya tersebut atau memberikan dampak terhadapnya
(Briassoulis, 2000).
Dalam pembahasan Daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup, kedua istilah
tersebut memiliki posisi penting untuk dibaca dan cerminan potensi ekosistem
dalam memberikan dukungan atau jasa layanannya kepada manusia dan makhluk hidup
lainnya. Hal tersebut merupakan hasil akhir dari setiap bentuk campur tangan
manusia terhadap lahan dipermukaan bumi yang bersifat dinamis dan berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan hidup baik material maupun spiritual (Arsyad, 1989).
Penggunaan lahan dan penutup lahan merupakan bentukan hasil kreasi interaksi
lingkungan alam (ekosistem) dan manusia (budaya) sehingga membentuk pola dan
cirinya sendiri.
Untuk lebih mengetahui SNI 7645-2010
tentang Klasifikasi penutup lahan, dapat diunduh pada link berikut : dowload SNI 7645-2010 tentang Klasifikasi Penutup Lahan
Contoh peta tutupan lahan (land cover)
0 Komentar